(Situbondo), PW: Pelaksanaan latihan yang dikemas dalam Latihan Satuan Lanjutan LSD II TW II TA 2021, kali ini berinovasi dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi saat ini sesuai arahan dari Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir (Danmenkav 2 Mar) Kolonel Kakung Priyambodo, S.T., M.Han.
Komandan Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Danyon Ranratfib 2 Mar) Mayor Marinir Kuswandi, S.H., M.Tr.Opsla, yang saat itu berada di daerah latihan menyaksikan langsung prajuritnya pada latihan tahap serbuan amfibi berupa pendaratan Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir di pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Rabu (09/06/2021).
Latihan pendaratan yang melibatkan beberapa kendaraan tempur BTR 50 PM pada saat mendaratkan pasukan pendarat dalam menguasai tumpuan pantai pendaratan tersebut, dilanjutkan dengan operasi darat lanjutan. Sedangkan untuk tahap darat personel pengawak Ranpur dilatihkan keterampilan perorangan yaitu dengan melaksanakan latihan menembak di atas Ranpur secara taktis dan statis dalam manuver penyelesaian sasaran.
Dalam kesempatan tersebut Komandan Yonranratfib 2 Mar menyampaikan, pemanfaatan teknologi diantaranya dalam pelaksanaan pertahanan menggunakan CCTV sebagai sarana peninjauan medan pertahanan yang di hubungkan ke monitor di mobile Kotis yang menggunakan Ranpur BTR 50 PM juga pemanfaatan Drone dalam peninjauan dan pengintaian medan Sasaran saat pemberian PO Serangan.
Disampaikan pula sebagai prajurit matra laut yang memiliki peran utama dalam mendaratkan pasukan pendarat hendaknya melaksanakan latihan ini dengan serius dan penuh semangat. “terus serap inovasi materi dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi saat ini dalam menghadapi problem latihan di lapangan, harapannya prajurit Fighter Sejati mampu menjadi prajurit yang handal dan profesional dalam menghadapi berbagai penugasan di masa yang akan datang”, tegasnya.
“Pandemi Covid 19 belum berakhir maka dari itu tetap waspada dan laksanakan protokol penanganan wabah tersebut. Selain itu, selama melaksanakan berbagai tahapan problem latihan agar tetap memperhatikan prosedur keamanan latihan guna tercipta zero accident,” pungkasnya.